Friday, March 8, 2013

PANDUAN PELAKSANAAN FLS2N SMP 2013


PANDUAN PELAKSANAAN
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN 2013



KISI-KISI SOAL UTS GENAP SENI BUDAYA SMP KELAS 7

Monday, March 4, 2013

SOAL REMIDI SENI BUDAYA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP SMP KELAS VII

Saturday, March 2, 2013

Berbagai macam settingan di kamera DSLR



Ada berbagai macam pilihan settingan yang ada di kamera kita. Paling dasar, tentu saja ada segitiga exposure. berikut ini macam-macam settingan di kamera DSLR.

Metering Modes

Kamera mampu melihat hal yang sedang kita bidik, menghitung jumlah/ukuran daerah gelap dan terang, lalu memperhitungkan segitiga exposure yang kira-kira pas. Perhitungan ini dilakukan dengan mencatat perbandingan jumlah/ukuran daerah yang gelap/terang, lalu membandingkan dengan database kombinasi perbandingan gelap/terang dan exposure yang bersesuaian.

Nah, metering mode ini digunakan untuk menentukan bagian mana dari frame yang diperhitungkan. Istilah yang digunakan berbeda-beda, saya tuliskan dengan istilah yang saya kenal. Istilah di kamera Anda mungkin berbeda, tapi prinsipnya sama :)


Matrix/multi-segment/evaluative

Di mode ini, seluruh frame akan diperhitungkan. Mode ini berguna jika kita ingin memastikan bahwa tidak ada highlight yang overexposed, atau shadow yang underexposed, di seluruh frame. Dengan kata lain: jika kita ingin exposure yang tepat di seluruh frame. Berguna jika seluruh isi frame foto penting, misalnya di foto landscape.


Center-weighted

Di mode ini, bagian tengah frame diberi tingkat kepentingan yang lebih tinggi dibanding bagian pinggir. Mode ini digunakan untuk memastikan bahwa objek di tengah frame mempunyai exposure yang tepat, dan kita rela mengorbankan sedikit over/under exposure di pinggiran frame.









Spot


Hanya sebagian kecil dari frame saja yang diperhitungkan, biasanya berupa lingkaran kecil di tengah. Berguna untuk memastikan bahwa auto exposure disesuaikan untuk bagian/obyek tertentu saja; belum tentu obyek yang di tengah, karena bisa digunakan berbarengan dengan AE Lock lalu recompose.


Misalnya, untuk menciptakan siluet, maka kita gunakan spot metering, arahkan bagian tengah frame ke sumber cahaya (misalnya matahari), AE Lock sehingga kamera menggunakan exposure yang tepat untuk menampilkan matahari dengan baik, lalu kita recompose (bidik ulang sehingga komposisi sesuai dengan keinginan, misalnya matahari di sudut) sambil masih AE Lock, baru kita jepret.


Mode lain

Di antara matrix yang menggunakan seluruh frame, dan spot yang hanya menggunakan bagian tengah saja, mungkin saja terdapat berbagai macam mode metering yang lain. Center-weighted (dijelaskan di atas) adalah salah satu di antaranya: seluruh frame digunakan, namun dengan prioritas lebih tinggi terhadap obyek di tengah. Kombinasi lain mungkin saja tersedia, tergantung kameranya. Partial metering, misalnya, hanya menggunakan bagian tengah frame, namun dengan ukuran yang lebih luas daripada spot.


Autofocus (AF) Points

Kamera mempunyai banyak titik/sensor autofocus. Kita bisa menentukan titik mana (saja) yang digunakan.


Wide/multiple

Di mode ini, kamera akan menggunakan semua AF point yang ada. Kamera juga akan menentukan secara otomatis titik mana saja yang akhirnya akan difokuskan. Saya juga kurang begitu mengerti, keputusan ini berdasarkan apa. Karena itu, saya jarang menggunakan mode ini. Seringkali, kamera tidak terfokus di hal/titik yang saya inginkan, terutama jika ada foreground di depan obyek.


Mode ini berguna jika Anda perlu memotret tanpa melihat viewfinder (candid, misalnya). AF point yang banyak akan memperbesar kemungkinan obyek jatuh di salah satu dari AF point tersebut; kemungkinan ini akan sangat kecil jika kamera hanya menggunakan satu AF point seperti di mode lain.


Flexible
Di mode ini, kita hanya menggunakan satu AF point, dan kita bisa menentukan AF point mana yang akan digunakan. Berguna karena kita bisa memastikan kamera memfokuskan diri pada obyek yang kita inginkan. Ada satu hal yang perlu diingat jika menggunakan mode ini: pastikan Anda mengenali AF point yang mana yang cross-type dan mana yang bukan. Kamera entry level seringkali hanya mempunyai satu cross-type AF point: di tengah. Singkatnya, cross-type AF lebih akurat :)


Focusing mode

Istilahnya berbeda-beda, tapi biasanya hanya ada tiga focusing mode:


Single shot


Jika kita menekan tombol shutter setengah jalan (half press), maka kamera akan mencari fokus, lalu akan me-lock focus di jarak tersebut, tidak akan berubah lagi.


Continuous/AI Servo

Di mode ini, kamera tidak akan me-lock focus, dan terus menyesuaikan focus dengan objek, bahkan jika obyeknya bergerak.


Auto/AI Focus

Di mode ini, kamera akan me-lock focus pada saat half-press, namun bisa melepaskan locknya dan menyesuaikan focus jika obyek bergerak. Walaupun kedengarannya hanya sedikit berbeda dengan mode continuous, tapi ada beberapa orang yang berpendapat mode auto ini kurang akurat dibandingkan continuous; mungkin karena ada jeda untuk melepas lock dan refocusing.